Rusdi Mathari
Rusdi Mathari lahir di Situbondo 12 Oktober 1967. Pernah bekerja sebagai freelancer di Suara Pembaruan (1990-1994),redaktur InfoBank (1994-2000), detikcom, penanggungjawab rubik PDAT majalah Tempo (2001-2002), redaktur majalah Trust (2002-2005), redaktur pelaksana Koran Jakarta (2009-2010), redaktur pelaksana beritasatu (2010-2011), dan pemimpin redaksi VHR.media (2012-2013. Peserta crash program reportase investigasi (ISAI-Jakartra), dan mendapat beberapa penghargaan untuk penulisan berita terbaik dari beberapa lembaga. Saat ini aktif menulis buku dan mengasuh blog Rusdi GoBlog.
Desember 27, 2007 at 5:08 pm
Beraninya sama perempuan , dasar pengecut.
Desember 27, 2007 at 7:18 pm
wekz wartawan yah?
Desember 27, 2007 at 10:25 pm
Motifnya kira2 apa ya? Mungkin Benazir dinilai pengganggu stabilitas Pakistan. Sejak dia kembali, kekerasan terus terjadi. Padahal waktu dia PM, korupsi di mana2. Di Indonesia, yang kayak gitu siapa ya? Maksudnya bukan untuk dibunuh lho, diskusi doang!
Desember 27, 2007 at 10:47 pm
Kekerasan dalam berpolitik di Pakistan emang udah mendarah daging.
Ini ndak lepas jugak dari campur tangan asing di negeri nyang mayoritas Islam itu.
Jangan lupa. Bapaknya doloo (Ali Bhutto) jugak mengalami hal nyang sama….
Harap maklum.
Desember 27, 2007 at 11:56 pm
dokter yg mriksa bilang :bhutto expired :-s , bapak digantung anak di petrus..
tragis…
Desember 28, 2007 at 12:25 am
susah ditebak pelakunya karena pervez musharaf dan militan islam tidak menginginkan dia hidup… tapi tetap presiden pervez yang diuntungkan…
Desember 28, 2007 at 2:07 am
Oow,ditembak dulu baru ada bom ya.Masalahnya di metro kemarin ga ngomongin tentang penembakan,cuma bom bunuh diri.
Desember 28, 2007 at 2:18 am
Untuk Semua Komentar:
Untuk motif pembunuhan saya kira kalangan militer garis keras bertanggungjawab atas itu. Bhutto ditembak terlebih dulu baru setelah bom meledak. Sekitar 15 menit setelah peristiwa, kantor berita AP menyebut ada 20 orang tewas akibat bom, tapi Washington Post menyebut 15 orang.Benar saya wartawan. Nantikan tulisan berikutnya tentang Keluarga Bhutto yang semuanya tewas tak wajar. Terimakasih untuk semua komentarnya.
Desember 28, 2007 at 2:18 am
ini cuma kerjaan orang2 yang nyari keuntungan dari konflik yang terjadi antara Mr. Musharaf ama Mrs. Bhutto, taruhan deh ntar dalam 1-2 bulan ini ada nama yang mencuat ntah itu pendukung Musharaf atau pendukung Bhutto atau “newcomers”…
Desember 28, 2007 at 3:12 am
peristiwa yang sama saat Aquino dibunuh penembaknya pun mati tertembak tentara penguasa, senuah tragedi demokrasi yang akan terus berlangsung di negara-negara berkembang terutama yangjauh dari kemakmuran (menyedihkan……)
Desember 28, 2007 at 3:32 am
PERSTAUAN RAKYAT MISKIN SULAWESI TENGAH MENGUTUK KERAS PEMBUNUHAN TERHADAP BENAZIR BHUTO.
JIKA BENAR INI DILAKUKAN OLEH KALANGAN MILITER GARIS KERAS, YA….. ARTINYA TENTARA MEMANG ALAT KEKERASAN… GAK ADA OTAKNYA… TENTARA MEMANG KEPARAT, SELALU JADI ANJING PENJAGA KEKUASAAN !
Desember 28, 2007 at 4:24 am
Innalillahi wa Innalillahi roji’un. Semoga yang Maha Kuasa dapat memberikan hikmah yang berpengaruh baik atas keajadian ini. Saya rakyat jelata hanya terpaku diam atas kejadian2 yang tidak sempat ada di pikiran kami, tapi ada dalam rencana di otak mereka. Astagfirullah….
Desember 28, 2007 at 4:30 am
sedih bgt denger berita ini, politik emang kejam…
ga bs apa fight yg lebih gentle?
Penembak n pembawa bom bunuh diri itu sbnrnya bkn pemberani tapi pengecut!
Desember 28, 2007 at 9:46 am
Hahaha. Saat masuk panggung politik, harus siap dibunuh atau membunuh.
😐
Desember 28, 2007 at 11:03 am
kasihan ya, bhutto.. udah ayahnya, dan saudaranya dibunuh, dia juga diasingkan lalu dibunuh. udah dua kali lho bhutto jadi sasaran pembunuhan.. sedih banget dengernya.
padahal dia termasuk politisi cerdas lulusan oxford. aku gak ngerti, kenapa militer juga anti bhutto.. kenapa ya? ada yang tahu gak? 🙂
Desember 28, 2007 at 11:04 am
jadul..smg indonesia ga ketularan
Desember 28, 2007 at 12:00 pm
apa politik sekejam itu ya?? so..soo..scary euy!!!
buat jagoan2 politik yg lain waspada, mungkin anda sasaran berikutnya 🙂
Desember 28, 2007 at 1:42 pm
Innalillahi wa Innalillahi roji’uuuuuuuuuuuuuuun. ya………..h mungkin dah ajalnya………..
Desember 28, 2007 at 2:17 pm
Innalillahi waina illaihi rodjiun ….. ya allah, damaikanlan tanah pakistan, terlalu lama situasi sosial politik pakistan diwarnai oleh darah dan bau darah manusia. Antar manusia sudah tidak ada rasa saling memiliki, manusia di pakistan sudah menghalalkan segala cara, demi meraih kekuasaan, dan atas nama sebuah kebenaran pribadi dan kelompok mereka bertikai dengan cara-cara kekerasan. Padahal perbedaan pendapat bahkan kepentingan seyogianya dapat diselesaikan dengan cara damai dan lewat pesta demokrasi. Ya allah tunjukkan kekuasaan-Mu biar rakyat pakistan akhirnya dapat menemukan calon-calon pemimpin yang benar-benar dapat diterima semua pihak dan dapat mendamaikan semua faksi yang bertikai disana!!! amin.
Desember 28, 2007 at 2:21 pm
ngeri dech
Desember 28, 2007 at 2:25 pm
Udah pastilah ajalnya, kalo nggak nggak meninggal dia. Benazir itu ana anaknya nggak? Kalau ada ntar juga muncul lagi Bhuto yang baru.
Desember 28, 2007 at 2:37 pm
Td pagi gw nntn britanya tuh…
Kasian ya…
Desember 28, 2007 at 11:33 pm
BAGI SIAPA YANG TAHU CARI MENAMPILKAN KOMENTAR PEMBACA DI BLOG WORDPRESS TOLONG AKU DIAJARI CARANYA !!!
TERIMA KASIH ATAS ATTENSINYA!
E MAIL : CAH_PUHPELEM@YAHOO.CO.ID
WEB : IZZULISLAM.WORDPRESS.COM
Desember 28, 2007 at 11:49 pm
Nih, analisa dari ogud:
http://trisetyarso.wordpress.com/2007/12/28/konspirasi-amerika-dibalik-pembunuhan-bhutto/
Desember 29, 2007 at 2:45 am
Siapa dalangnya ?
Desember 29, 2007 at 4:21 am
we have to realise abaout kind of politic game. it’s not need much poured tears , Benazir was American product , Just to let u know what behind the American usual with if her take the power of pakistan later on
Desember 29, 2007 at 4:24 am
wes la, mugo-mugo dunio apik2 tenan
Desember 29, 2007 at 4:56 am
ya, mungkin itu dah takdirnya benazir botho.
balik ke negeri sendiri untuk dikebumi.
beritanya keren…ngalahin banjir di solo
Desember 29, 2007 at 8:19 am
gitulah klo berpolitik ga pande lama pasti kena tembak..
kasian sibenazir..
coba klo jadi ibu rumah tangga aza..
Desember 29, 2007 at 8:24 am
kapanpun maut menjemput, manusia tidak akan dapat mencegahnya, memperlambatnya, ataupun menundanya.
Agustus 6, 2008 at 8:37 am
BAGI YANG MENENTANG SYARIAT ISLAM WAJIB DI BUNUH..
ALLAHU AKBAR 3X…