Ada 65 wartawan dan 18 nitizen atau jurnalis warga yang tewas sepanjang tahun ini akibat melakukan pekerjaaannya, dan lebih 150 wartawan dipenjara. Dan untuk indeks kebebasan pers, Indonesia berada di urutan 138 dari 180 negara. Kategorinya: buruk. Lanjutkan membaca “Peta kematian wartawan dan pers”
Redaksi Rolling Stone mengundang satu tim penulis untuk “membedah” laporannya yang salah. Inilah salah satu cara yang baik dan bisa dicontoh, untuk mengembalikan kehormatan wartawan dan dunia jurnalistik. Lanjutkan membaca “Lemparan batu untuk Rolling Stone”
Kenyataan bahwa ada 83 wartawan menerima duit dari Kementerian Energi, sebetulnya hanya puncak dari gunung es tentang bagaimana uang dari banyak lembaga selama ini mengalir pada wartawan, media, dan organisasi wartawan. Lanjutkan membaca “Wartawan dan dunia mereka yang memalukan”

Raymond Bonner, eks reporter the New York Times menulis penyesalan dan rasa bersalah karena pernah ikut memberitakan tentang penangkapan orang-orang yang dituduh sebagai teroris. Bagaimana di Indonesia? Lanjutkan membaca “Dosa wartawan, dosa jurnalistik”
Gabriel García Márquez, wartawan Kolombia dan pemenang Nobel Sastra 1982 meninggal dunia kemarin di Mexico City, Meksiko. Usianya 87 tahun dan dia dipulangkan dari rumah sakit sekitar sepekan lalu setelah para dokter angkat tangan tak sanggup mengobati tapi mereka belum bisa memastikan penyakit Gabriel. Lanjutkan membaca “Despedida Senor Gabo”
Seorang wartawan menjuluki mereka yang suka menyebarkan informasi yang tidak jelas sumbernya sebagai the clicking monkeys, tapi celakanya para wartawan sering menjadi kumpulan monyet semacam itu. Mereka menulis apa saja yang dipungut dari sumber apa saja dan tidak jelas. Sebagian menulis tanpa malu dengan tak mencantumkan asal-usul sumbernya. Lanjutkan membaca “Hoax, para monyet dan wartawan”
Saya bercita-cita: kelak bila sudah tidak kere dan banyak konglomerat yang menitipkan uang mereka pada saya, saya akan membayar sejumlah penulis untuk menulis buku “33 Tokoh Wartawan Indonesia Paling Berpengaruh.” Salah satu tokohnya, tentu saja adalah saya. Lanjutkan membaca “Om Oyik”
Wartawan termasuk profesi yang tidak dipercaya oleh publik Australia, menurut hasil sebuah jajak pendapat di sana. Di Indonesia, mestinya juga ada jajak pendapat yang serupa: Apakah wartawan adalah profesi yang bisa atau tidak bisa dipercaya, terlibat kongkalikong atau tidak. Lanjutkan membaca “Cobalah, bertanyalah tentang wartawan”
Fakta: 85 persen wartawan di Indonesia tidak pernah membaca dan memahami Kode Etik Jurnalistik. Lanjutkan membaca “Happy dan kode etik”
Komentar Pembaca