Buku ini menarik, terutama bukan karena ia berupa disertasi, melainkan karena seperti disampaikan oleh Fentiny, salah satu penguji Sobary, ditulis dengan “head, hand and heart.” Dan itu baru kali pertama ada di Indonesia. Lanjutkan membaca “Karena Tidak Mau Diatur Kompeni”
“Ini bukan kampanye rokok. Saya tidak akan menganjurkan Anda sekalian untuk merokok. Saya bahkan tidak meminta Anda menjadi pengikut saya. Saya tidak perlu dan tidak mau diikuti, karena saya hanya pengikut Nur Muhammad saw.” Lanjutkan membaca “Jangan ikuti Cak Nun, jangan…” →
“Mulai sekarang, siapa saja yang mematikan tembakau, sama artinya melawan Gusti Allah. Anda semua tak perlu kuatir. Tak perlu takut.” Lanjutkan membaca “Dan para petani tembakau itu memeluk Cak Nun” →
Komentar Pembaca