Inilah karya Putu Wijaya yang pertama sejak dia pulih dari pendarahan otak setahun yang silam. Membongkar banyak kemunafikan dan kebohongan di masa lalu dan juga di zaman sekarang.
Lanjutkan membaca “Ada Djoko Susile di “Bila malam bertambah malam””
Cari
Tulisan Terbaru
- Tempo, hoax dan sarung Januari 18, 2017
- Karena Tidak Mau Diatur Kompeni September 24, 2016
- Pada sebuah panti September 15, 2016
- Sinar Harapan, innalillahi… Januari 4, 2016
- Peta kematian wartawan dan pers Desember 16, 2015
- GM dan “GM” Desember 15, 2015
- Paris: Anda tak mau baca yang satu ini November 21, 2015
- Dan pabrik kretek itu [akan] bangkrut… November 4, 2015
- Mengapa Trump, Mengapa Novanto-Fadli? Oktober 1, 2015
- Lemparan batu untuk Rolling Stone Mei 18, 2015
- Jangan ikuti Cak Nun, jangan… Mei 16, 2015
- Wartawan dan dunia mereka yang memalukan Mei 13, 2015
- Di Indonesia, yang bagus-bagus tidak boleh tumbuh Mei 9, 2015
- Benarkah mereka pelaku sodomi di JIS? April 30, 2015
- Dosa wartawan, dosa jurnalistik April 22, 2015
Manifesto
Follow me on Twitter
Kicauan SayaArsip
//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
Rusdi GoBlog 
Komentar Pembaca