Andi Mallarangeng disebut-sebut sebagai perancang utama, agar Nazaruddin lari? Apa peran Marzuki Alie dan Anas Urbaningrum? Benarkah SBY juga mengusulkan agar Ibas ikut lari? Lalu untuk apa Sri Mulyani mulai ikutan lari?
Lanjutkan membaca ““Wawancara” dengan Nazaruddin”
Namin adalah salah satu dari sekian juta wong cilik yang setia mati kepada Megawati dan PDIP, dan kini terlupakan. Lanjutkan membaca “Namin, bukan Megawati”
Parpol atau siapa pun boleh menggunakan lembaga survei untuk kepentingan politik asal sanggup membayar. Lanjutkan membaca “Lembaga survei juga lembaga bisnis”
Sebagian orang juga para wartawan dan media itu, kini lalu terperangkap dalam kubu-kubu, memihak yang satu dan menolak yang lainnya lalu menganggap seteru orang-orang yang tidak sepaham dengan kebenaran mereka.
Dari hingar-bingar soal deklarasi itu, menarik memerhartikan “gaya” dari tiga pasangan capres dan wakilnya itu. Tiga deklarasi itu sekaligus juga seolah ingin menunjukkan, kelas masing-masing pasangan, siapa mewakili apa dan karakter mereka. Lanjutkan membaca “Tiga Deklarasi Tiga Capres”
Mengaum mungkin saja tapi bahkan jika itu bisa dilakukan oleh Boediono kelak, auman Boediono akan dianggap sebagai auman macan yang paling tidak menakutkan. Mungkin pula auman itu akan dilakukan Boediono sembari menunduk dan mengangguk, “Nuwun sewu Pak SBY.” Lanjutkan membaca “Anak Macan”
Antasari Azhar, Ketua KPK nonaktif dikabarkan pernah meminta bantuan Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri soal ancaman Nasrudin Zulkarnaen. Kapolri membantahnya. Lanjutkan membaca “Mencari Motif Teori Konspirasi (Antasari 1)”
Anggota DPR yang dulu memilih Antasari Azhar sebagai Ketua KPK, kini berbalik arah menyerang KPK. Antasari dianggap sebagai orang yang memiliki banyak musuh, dianggap tidak tahu diri, dan “memilih-milih” kasus. Lanjutkan membaca “DPR Memilih DPR Menggoyang (Antasari 2)”
Komentar Pembaca