Atasannya yang merasa tak memberikan perintah, mendatangi prajurit itu, dan plak…sebuah tamparan keras mendarat di muka prajurit itu. “Kamu tahu, tak ada demokrasi dalam tentara. Semua harus melalui perintah,” kata si komandan. Lanjutkan membaca “Tentara Itu Mulai Berdemonstrasi”
Pada akhirnya setiap perwira tulen akan selalu merampungkan tugasnya dengan glory, keagungan. Kredo seperti itulah, konon yang ditanamkan kepada para perwira bahkan sejak mereka masih menjadi taruna. Lanjutkan membaca “Perwira Medan”
Sulit untuk tidak mengatakan bahwa pencopotan Rizal Ramli sebagai Komisaris Utama PT Semen Gresik tidak dilatarbelakangi oleh dendam yang masih tersimpan antara Rizal dan pemerintahan SBY-JK.
Lanjutkan membaca “Etika Dendam”
Perlu nyali dan keberanian besar untuk mencegat seorang perwira tinggi seperti Muchdi yang pernah memimpin Kopassus kesatuan elit yang dimiliki TNI-AD, apalagi dengan harus menyentuh dada si perwira.
Lanjutkan membaca “Usman Hamid tentang Muchdi”
Lalu siapakah yang bisa menyuruh Pollycarpus untuk membunuh Munir, jika dia bukan orang kuat dan memiliki pengaruh— setidaknya di lembaga, tempat Pollycarpus sejauh ini bertugas selain di Garuda Indonesia?
Lanjutkan membaca “Dalam Waktu Dekat”
Luapan lumpur Lapindo adalah salah satu dari contoh terbaik soal semburan lumpur di dunia.
Lanjutkan membaca “Wawancara dengan Richard Davies”
Pihak Lapindo pernah menghubungi tim peneliti dan menyampaikan terima kasih karena para peneliti sudah membagikan laporan penelitian.
Sebagai top manajer, Hendarman adalah penentu akhir setiap keputusan di lembaganya dan karena itu dia pula, orang terakhir yang paling bertanggung jawab sebab mustahil dia tidak mengetahui atau diberitahukan oleh para bawahannya.
Lanjutkan membaca “Top Manajer Hendarman Supandji”
Komentar Pembaca