Banyak cara agar blog Anda dikunjungi banyak orang. Mulai dari yang beradab hingga yang menipu. Cara beradab, Anda harus rajin menulis, membuat jaringan dengan blog lain dan sebagainya. Cara yang lain misalnya dengan menulis artikel yang bertentangan dengan pendapat orang, menulis soal seks, krimininalitas, atau berita soal penerimaan pegawai. Cara lainnya masih banyak.
Lanjutkan membaca “Beberapa Cara Agar Blog Anda Terkenal”
Hasil penelitian Pusat Pengkajian dan Penelitian Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia memunculkan istilah perlokutif dalam kajian pembingkaian terhadap pemberitaan Tempo tentang dugaan penggelapan pajak oleh Asian Agri. Sayangnya mereka gagal menjelaskan apakah perlokusi boleh atau tidak boleh digunakan oleh wartawan.
Melalui metode penelitian, dengan golok saya bisa bedah dada para wartawan dan akan kelihatan siapa yang memesan berita kepadanya. Kata-kata itu diucapkan Profesor Tjipta Lesmana di depan peserta seminar “Kasus Pajak Asian Agri”, Selasa (18 Desember 2007) di Hotel Sultan, Jakarta.
Lanjutkan membaca “Siapa yang Tendensius, Tempo atau Ilmuwan?”
Wael Abbas dengan blog miliknya, diakui sebagai wartawan dan media yang telah membawa perubahan oleh Pusat Wartawan Internasional (ICJ), ketika arus besar media resmi hanya bungkam dan dimonopoli oleh pihak-pihak tertentu. Lembaga itu memberikan penghargaan kepada Wael dan mengakui blog sebagai produk jurnalistik.
Lanjutkan membaca “Wael, Blog dan Produk Jurnalistik”
Suatu hari dalam berita kriminal sebuah stasiun televisi nasional, seorang wartawan meliput penemuan mayat di pinggir sungai. Ketika sampai di lokasi, dia langsung mewawancarai saksi, seorang pemulung yang pertama kali menemukan mayat dan melaporkannya ke polisi. “Menurut bapak sudah berapa lama mayat itu tergeletak di pinggir sungai?” Lalu saksi itu menjawab, “Tidak tahu, saya baru menemukannya tadi pagi.” Wawancara adalah isu besar dalam jurnalistik dan tak semua wartawan mampu melakukannya dengan baik.
Lanjutkan membaca “Tentang Wawancara”
Komentar Pembaca