Ada yang menyebutkan kematian David berkaitan dengan skripsi yang disusunnya, tapi ada pula yang mengatakan kematiannya berhubungan dengan perilaku seks dari dosen pembimbingnya, Profesor Chan. Lanjutkan membaca “David oh David… (2-habis)”
Penolakan Yudhoyono yang dikaitkan dengan gerakan Pilpres Satu Putaran Saja, mestinya memang dianggap sebagai bukan sebuah kebohongan. Tapi pernyataan Kalla, yang menganggap iklan gerakan itu sebagai iklan ilegal, mestinya juga diyakini sebagai sesuatu yang serius. Lanjutkan membaca “Iklan Liar Satu Putaran”
Di musim kampanye seperti sekarang, apa pun memang bisa dijual juga agama. Yang tidak biasa akan dibiasakan. Yang tidak rajin ke masjid akan dibuat agar duduk di barisan paling depan jemaah. Yang biasanya tidak memperhatikan pers, akan menjadi pelindung pers. Lanjutkan membaca “Mari Menjual Agama Bu Hera”
Di sini, sesuatu yang mestinya sederhana telah diperumit. Publik dilelapkan oleh banyak kepuraan-puraan termasuk dalam soal agama itu. Indonesia lalu hanya menjadi milik Susilo, Budiono yang Jawa, bukan Agam atau Buyung yang non-Jawa, dan bukan Johanes dan Wayan yang non-Muslim. Lanjutkan membaca “Jalan Itu Dibelah Kalla”
Megawati lebih populer dari Yudhoyono. Prabowo kalah tenar dari Boediono tapi unggul atas Yudhoyono. Bagaimana dengan Jusuf Kalla? Lanjutkan membaca “Popularitas Terbaru Para Kandidat”
Ganteng, muda, pintar, dan kaya. Itulah yang melekat pada tiga bersaudara Mallarangeng; Andi Alfian, Rizal, dan Andi Zulkarnain. Untuk tidak menyebut tidak ada, tak banyak anak-anak muda di Indonesia seberuntung kakak-adik itu; tiga bersaudara yang dekat dengan kekuasaan. Lanjutkan membaca “Lompatan Mallarangeng Bersaudara (1)”
Komentar Pembaca