Sedikit, petinggi Polri yang hidupnya sulit. Di Jakarta, rumah mereka pun berdiri di kompleks mewah seperti di kawasan Pondok Indah. Apakah polisi hanyalah stempel untuk pekerjaan jual beli perkara, dan simbol arogansi aparat bersenjata?
Atasannya yang merasa tak memberikan perintah, mendatangi prajurit itu, dan plak…sebuah tamparan keras mendarat di muka prajurit itu. “Kamu tahu, tak ada demokrasi dalam tentara. Semua harus melalui perintah,” kata si komandan. Lanjutkan membaca “Tentara Itu Mulai Berdemonstrasi”
Hanya BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid, presiden Indonesia yang tidak pernah menangkap dan memenjarakan para pengritik dan penghinanya dengan dalil pencemaran nama baik. Dan dalam soal pasal-pasal penghinaan semacam itu, Indonesia kalah selangkah dengan Timor Leste yang menghapuskan seluruh pasal penghinaan kepada kepala negara. Lanjutkan membaca “Kepala Negara”
Pada akhirnya setiap perwira tulen akan selalu merampungkan tugasnya dengan glory, keagungan. Kredo seperti itulah, konon yang ditanamkan kepada para perwira bahkan sejak mereka masih menjadi taruna. Lanjutkan membaca “Perwira Medan”
Komentar Pembaca