Buku ini menarik, terutama bukan karena ia berupa disertasi, melainkan karena seperti disampaikan oleh Fentiny, salah satu penguji Sobary, ditulis dengan “head, hand and heart.” Dan itu baru kali pertama ada di Indonesia. Lanjutkan membaca “Karena Tidak Mau Diatur Kompeni”
“Piye kabare mas bro? Isih penak zamanku toh?” Lanjutkan membaca “Piye kabare mas bro…”
Tak banyak yang mengingat, ide pembentukan OJK yang keras ditolak BI, disusun dan dimatangkan oleh Darmin Nasution, yang kini menjabat gubernur BI. Lanjutkan membaca “Darmin dan OJK itu”
Aku tahu tulisan ini tak akan lagi sampean baca dan sampean kritik. Tapi setidaknya, telah aku tunaikan pesan sampean untuk menuliskan tentang “Bapak 1.000 domba” itu. Lanjutkan membaca “Mengenang Mas Syubah”
Selamat jalan Gus. Saya tidak akan membela sampean, karena kalau sampean saya bela, itu berarti bukan sampean, kiai yang membela semua orang. Lanjutkan membaca “Gus Dur, Kiai Semua Orang”
Hanya BJ Habibie dan Abdurrahman Wahid, presiden Indonesia yang tidak pernah menangkap dan memenjarakan para pengritik dan penghinanya dengan dalil pencemaran nama baik. Dan dalam soal pasal-pasal penghinaan semacam itu, Indonesia kalah selangkah dengan Timor Leste yang menghapuskan seluruh pasal penghinaan kepada kepala negara. Lanjutkan membaca “Kepala Negara”
Komentar Pembaca