Mark Twain bilang Mauritius adalah fotokopi surga, dan Joseph E. Stiglitz bilang Mauritius adalah ajaib. Kini ada investor dari surga yang ajaib itu menawar Bank Mutiara [eks Bank Century]. Lanjutkan membaca “Dari Mauritius dengan investor”
Petinggi Freeport Indonesia pekan ini mengunjungi sejumlah kantor media di Jakarta untuk menjelaskan pentingnya keberadaan Freeport di Indonesia. Tapi betulkah Freeport penting bagi Indonesia? Lanjutkan membaca “Kampanye baru Freeport”
PT Bhakti Investama, perusahaan milik Hary Tanoesoedibjo [Grup MNC] pernah diselidiki Kejaksaan Agung karena dugaan rekayasa pajak. Kemarin, pegawai perusahaan itu ramai disebut ikut ditangkap petugas KPK karena kasus suap kepada orang pajak. Lanjutkan membaca “Setelah Bakrie, kini Hary Tanoe”
Sementara SBY dan Hatta menggelar pesta pernikahan yang konon menelan ongkos Rp 12 miliar, orang tua Nando Rivaldi harus mengumpulkan dukungan dana untuk ongkos mengobati penyakit gagal ginjal yang diderita Nando; Nabila Syakila bayi berusia dua tahun terpaksa terus merintih karena tumor di matanya tidak terobati; dan Maryuni di Purwokerto bunuh diri karena miskin. Lanjutkan membaca “Pernikahan”
Jero Wacik termasuk salah seorang menteri yang paling lama menjabat sejak SBY menjabat presiden pada 2004. Meski sejauh ini dikritik sebagai menteri yang tidak bisa bekerja, kini dia malah ditunjuk sebagai menteri ESDM. Siapa sebetulnya Jero? Lanjutkan membaca ““Jeroan” Jero”
Marilah mengenang semburan lumpur Lapindo, dan mengingat tentang janji-janji ganti rugi kepada para korban, sambil membayangkan lokasi genangan lumpur itu menjadi tempat tujuan wisata. Lanjutkan membaca “Kafe Lapindo”
Lalu hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan ruas jalan tol Kanci-Pejagan, di Cirebon, Jawa Barat sepanjang 35 kilometer. Saya tak paham, ketika negara-negara maju sudah menghentikan pembangunan jalan tol karena antara lain, terbukti tidak bisa mengurangi kemacetan dan sebagai gantinya banyak membangun fasilitas jalur untuk kereta api— mengapa di sini pembangunan jalan tol terus dipacu dan sebaliknya pembangunan jaringan rel yang jauh lebih murah terus dihambat atau ditunda-tunda? Lanjutkan membaca “Jalan Tol, untuk Siapa?”
Kalau hak angket Century disetujui paripurna DPR dan kemudian benar menyentuh SBY maka selesai sudah rezim SBY. Jeffrey Winters memberi ancar-ancar sekitar Juni 2010. Namun seandainya menghasilkan kompromi, besar kemungkinan kasus itu hanya akan berhenti pada Sri Mulyani atau maksimal pada Boediono seperti temuan audit BPK itu. Lanjutkan membaca “Pak Boed, Apa Katamu?”
Komentar Pembaca