Belakangan Kek Beng malah mengontrak rumah di Cicendo, Bandung. Persis di depan markas Kempetai. “Ayah saya ingat pepatah Tionghoa ‘Kalau tak bisa menghindari macan duduklah di hidung macan’,” kata Houw. Di rumah itulah, Kek Beng bersama istri dan empat anaknya termasuk Houw tinggal selama pendudukan Jepang dan lolos dari hukuman mati. Lanjutkan membaca “Kwee Hin Houw, Generasi Terakhir Sin Po (1)”
Saya rasa intelektual Indonesia sering tidak berani menyentuh hal-hal yang tabu seperti menyentuh Timor Timur, militer, kepresidenan. Kalaupun ada buku tentang korupsi, itu semua masih bersifat umum. Saya rasa sangat berbeda dan saya ingin membuktikan bahwa orang Indonesia juga bisa menulis buku dan buku ini harus dilihat berdampingan dengan buku korupsi kepresidenan. Lanjutkan membaca “Wawancara George Junus Aditjondro”
Kalau pun benar, buku George dianggap sampah, menurut saya, sesampah-sampahnya buku itu masih lebih baik dari orang yang menganggap buku sebagai sampah. Lanjutkan membaca “Buku George, Buku Sampah?”
Komentar Pembaca