Inilah karya Putu Wijaya yang pertama sejak dia pulih dari pendarahan otak setahun yang silam. Membongkar banyak kemunafikan dan kebohongan di masa lalu dan juga di zaman sekarang.
Lanjutkan membaca “Ada Djoko Susile di “Bila malam bertambah malam””
Tahun lalu terjadi 54 kecelakaan pesawat di Indonesia. Reputasi penerbangan domestik Indonesia dikenal paling buruk di dunia. Lanjutkan membaca “Kecelakaan pesawat bukan takdir”
Pada skandal keuangan yang pernah terjadi di Jepang, manajemen Citibank langsung meminta maaf kepada publik Jepang dan memecat semua eksekutif mereka yang dianggap bertanggungjawab. Tapi di Indonesia? Lanjutkan membaca “Maaf Citibank”
Menurut ekonom Steve H Hanke, serangan keji terhadap gagasan CBS dan dirinya sebagai penasihat ekonomi presiden dilancarkan: Suharto ditekan oleh Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dan Direktur Pelaksana IMF Michel Camdessus supaya tidak melaksanakan CBS dengan ancaman menunda bantuan US$ 43 miliar.
Lanjutkan membaca “Kejatuhan Rupiah 10 Tahun Lalu*”
Apakah Bapak Menlu sudah sangat repot, sudah tidak sanggup mengurusi Deplu? Saya rasa ini sesuatu lelucon yang tidak lucu dan saya harap ini pernyataan jubir bukan presiden.
Tulisan saya berjudul “Setelah Buyung dan Arman Tertahan di Singapura” terdapat kesalahan tulis dan cukup fatal. Pada paragraf kedua dari bawah (artikel) tertulis “…Antara lain, misalnya, keputusan Arman ketika menjabat Jaksa Agung (2003), yang menerbitkan SP3 alias kasus BLBI Sjamsul…”
Film Ayat-Ayat Cinta yang menyihir jutaan orang untuk menontonnya, meninggalkan persoalan lama di industri bioskop yang sesungguhnya pernah dibongkar oleh KPPU: monopoli. Film ini hanya diputar di Studio 21 tapi tidak di Blitz Megaplex.
Lanjutkan membaca “Ayat-Ayat Monopoli Bioskop”
Komentar Pembaca