Cari

Rusdi GoBlog

Karena jurnalistik bukan monopoli wartawan

Kategori

Story

Karena Tidak Mau Diatur Kompeni

aasBuku ini menarik, terutama bukan karena ia berupa disertasi, melainkan karena seperti disampaikan oleh Fentiny, salah satu penguji Sobary, ditulis dengan “head, hand and heart.” Dan itu baru kali pertama ada di Indonesia.  Lanjutkan membaca “Karena Tidak Mau Diatur Kompeni”

Sinar Harapan, innalillahi…

Foto Rusdi Mathari
Foto Rusdi Mathari

Sinar Harapan baru bukan saja tidak ada lagi pembaca fanatiknya dan ditinggalkan para pengiklan, tapi lebih mirip sebagai koran nostalgia para pendirinya. Koran itu bahkan sudah kehilangan ruhnya sebagai koran yang selalu memuat berita keras, sungguh keras seperti yang pernah dilakukan Sinar Harapan sebelum diberedel, 1986. Dan masalah utama Sinar Harapan sejak diterbitkan kembali adalah tak selesai didera persoalan keuangan. Akut. Lanjutkan membaca “Sinar Harapan, innalillahi…”

Peta kematian wartawan dan pers

CaptureAda 65 wartawan dan 18 nitizen atau jurnalis warga yang tewas sepanjang tahun ini akibat melakukan pekerjaaannya, dan lebih 150 wartawan dipenjara. Dan untuk indeks kebebasan pers, Indonesia berada di urutan 138 dari 180 negara. Kategorinya: buruk. Lanjutkan membaca “Peta kematian wartawan dan pers”

Paris: Anda tak mau baca yang satu ini

paris-300x207Hentikan semua yang sudah kita lakukan selama 14 tahun ini. Sudah tidak berhasil. Tak satu pun lagi menunjukkan strategi itu bisa berhasil. Itu permainan whack a mole, bukan perencanaan.  Biarkan Timur Tengah mengurus dirinya sendiri. Hentikan membentuk negara gagal. Hentikan buang-buang percuma kebebasan di dalam negeri atas nama kebohongan. Hentikan memuntungi hak-hak kewargaan Muslim yang hidup bersama kita. Pahami perang, seperti apa adanya, yaitu melawan seperangkat ide—keagamaan, anti-barat, anti imperialis—dan kau tak bisa membom ide. Menempatkan tentara-tentara barat di lapangan Timur Tengah dan pesawat-pesawat barat di angkasa hanya mengipasi nyala api. Balas dendam tidak bisa dan tak akan bisa memadamkan sebuah ide. Lanjutkan membaca “Paris: Anda tak mau baca yang satu ini”

Mengapa Trump, Mengapa Novanto-Fadli?

ARDonald Trump berniat membangun tembok perbatasan dengan Meksiko, mengusir imigran, dan memerangani negara Muslim. Beberapa media Amerika menjulukinya sebagai sosok berbahaya, jika dia jadi presiden Amerika. Lanjutkan membaca “Mengapa Trump, Mengapa Novanto-Fadli?”

Lemparan batu untuk Rolling Stone

RSRedaksi Rolling Stone mengundang satu tim penulis untuk “membedah” laporannya yang salah. Inilah salah satu cara yang baik dan bisa dicontoh, untuk mengembalikan kehormatan wartawan dan dunia jurnalistik. Lanjutkan membaca “Lemparan batu untuk Rolling Stone”

Jangan ikuti Cak Nun, jangan…

KC“Ini bukan kampanye rokok. Saya tidak akan menganjurkan Anda sekalian untuk merokok. Saya bahkan tidak meminta Anda menjadi pengikut saya. Saya tidak perlu dan tidak mau diikuti, karena saya hanya pengikut Nur Muhammad saw.” Lanjutkan membaca “Jangan ikuti Cak Nun, jangan…”

Di Indonesia, yang bagus-bagus tidak boleh tumbuh

Cak Nun di Kampus B, Unair, SurabayaSejauh ini, kebanyakan orang hanya mengikuti hal-hal yang umum dilakukan orang lain tanpa mengetahui dan yakin apakah yang dikerjakan berasal dari diri sendiri atau karena pengaruh orang lain. Contohnya soal demokrasi, yang hanya katanya dan katanya, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Lanjutkan membaca “Di Indonesia, yang bagus-bagus tidak boleh tumbuh”

Benarkah mereka pelaku sodomi di JIS?

Kartu pos dari SwissKasus pelecehan seksual terhadap seorang anak TK di JIS yang pernah menghiasi pemberitaan media begitu masif, menyimpan kisah lain yang memedihkan. Kisah dari orang-orang yang tidak berdaya, yang telanjur dianggap sebagai pelaku sodomi. Lanjutkan membaca “Benarkah mereka pelaku sodomi di JIS?”

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: