Persaingan bisnis dan ekonomi global memang punya logikanya sendiri yang sulit dimengerti. Dan ketika logikanya dipahami, yang muncul adalah kengerian-kengerian yang bisa membunuh ekonomi sebuah negara sebab yang terlibat merontokkannya ternyata adalah juga orang-orang tertentu di negara yang ekonominya sedang dirontokkan. Lanjutkan membaca “Dan pabrik kretek itu [akan] bangkrut…”
Proyek Giant Sea Wall senilai Rp 500 triliun sedang berlangsung di Teluk Jakarta. Satu perusahaan bahkan sudah memasarkan hunian di pulau buatan yang akan dibuat. Inikah contoh kesekian tentang bagaimana uang, ambisi, dan kekuasaan kembali bersekutu seperti halnya proyek Pantai Indah Kapuk dan Ciputra di zaman Orde Baru? Lanjutkan membaca “Ahok, monyet dan reklamasi Teluk Jakarta”
PT Jawa Energi ditunjuk oleh Kementerian ESDM untuk membangun mega proyek pembangkit listrik di Cilacap senilai Rp 120 triliun, tapi siapa Jawa Energi? Lanjutkan membaca “Malu-malu[in] ala Jawa Energi”
Pemerintahan Jokowi memastikan harga bahan bakar minyak akan naik pada bulan ini, dan pemerintah telah menyiapkan BLT tandingan: Program Simpanan Keluarga Sejahtera. Menarik ditunggu, respons PDIP dan tentu saja Megawati, yang selama 10 tahun terakhir tak lelah menolak penaikan harga BBM dan pemberian BLT. Lanjutkan membaca “Kali ini mungkin tak perlu revolusi sampai mati”
Saya berlari di jalur City Walk, mengunjungi pasar dan taman-taman yang penuh pohon di Solo. Lanjutkan membaca “Solo dan manusia yang berubah”
Saya selalu menyukai pasar tradisional. Sebuah tempat yang aromanya sangat khas: bau bawang, lada, kol, cabe, amis ikan, daging dan sebagainya; yang bercampur dengan aroma peluh manusia dan wangi buah. Tempat di mana pedagang dan pembeli masih bisa melakukan tawar-menawar. Berdialog dan bertatap muka secara jujur. Saya menyukai tempat dan suasana semacam itu. Sungguh-sungguh menikmatinya. Lanjutkan membaca “Suatu hari di sebuah pasar”
Inilah perkumpulan dari para pewaris perusahaan-perusahaan keluarga berumur lebih dari 200 tahun: Les Hénokiens. Acara tahunannya hanya bersenang-senang dan sesekali melakukan amal. Lanjutkan membaca “Nuh dan perusahaan-perusahaan tua”

Andai saja dulu, orang-orang dari Pulau Jawa sudah mencapai pantai Laut Merah, rombongan orang Israel yang diseberangkan Nabi Musa a.s dari Mesir ke jazirah Arab, mungkin akan singgah terlebih dahulu untuk sekadar sarapan nasi pecel atau menyantap bakso, minum es campur atau kopi yang dijual oleh orang-orang dari Pulau Jawa, sebelum mereka meneruskan perjalanan menuju tanah Palestina, tanah yang konon dijanjikan diperuntukkan bagi mereka.
Mark Twain bilang Mauritius adalah fotokopi surga, dan Joseph E. Stiglitz bilang Mauritius adalah ajaib. Kini ada investor dari surga yang ajaib itu menawar Bank Mutiara [eks Bank Century]. Lanjutkan membaca “Dari Mauritius dengan investor”
Komentar Pembaca