Rusdi Mathari
Rusdi Mathari lahir di Situbondo 12 Oktober 1967. Pernah bekerja sebagai freelancer di Suara Pembaruan (1990-1994),redaktur InfoBank (1994-2000), detikcom, penanggungjawab rubik PDAT majalah Tempo (2001-2002), redaktur majalah Trust (2002-2005), redaktur pelaksana Koran Jakarta (2009-2010), redaktur pelaksana beritasatu (2010-2011), dan pemimpin redaksi VHR.media (2012-2013. Peserta crash program reportase investigasi (ISAI-Jakartra), dan mendapat beberapa penghargaan untuk penulisan berita terbaik dari beberapa lembaga. Saat ini aktif menulis buku dan mengasuh blog Rusdi GoBlog.
April 24, 2008 at 8:07 am
Ya, mudah2an sukses dengan program internet murahnya. Perlu didukung karena mencerdaskan bangsa. Tidak seperti slowly tuh yang mahal.
Mei 1, 2008 at 9:10 pm
dengan gebrakan internet murahnya, moga2 aja akan ada tendensi menuju persaingan tarif internet murah seperti halnya perang tarif gsm yg dipelopori oleh xl…
sebagai perbandingan perbedaan harga: sama2 unlimited 384kbps, first media vs speedy, 100rb vs 750rb???
Juli 3, 2008 at 11:37 am
Speedy Suck, justru speedy berusaha menjatuhkan Firstmedia dengan menampilkan berita ini di halaman utamanya.
Justru menurut saya pajak untuk firstmedia harus dibantu dikurangi, karena inilah contoh perusahaan yang berupaya memberikan dan menyebarkan internet dan tidak keuntungan semata seperti ISP lain.
Agustus 30, 2008 at 1:17 am
dari pada nuduh perusahaan yang gak-enggak mending tanya ke departemen pajaknya kenapa tagihan pajaknya bisa melebihi laba yang di dapat, TANYA KENAPA ?
Desember 14, 2008 at 1:55 pm
boss dhanie gw yang jawab ya : kan ada bunganya krn terlambat jd dept pajak merangkap RENTENIR
Mei 4, 2010 at 7:23 am
Kenapa yah… Sistem pembayaran Firt Media kepada Pelanggannya Kurang Profesional ? sebabnya yang saya alami pada saat pemasangan Kabel, pada dahulunya pernah dilakukan oleh orang rumah yang lama kemudian ada pemutusan dari pemilik yang lama karena orang tsb sudah pindah dan saya menempati rumah tsb baru ada penawaran lagi, tetapi lucunya data-data tsb masih dipakai oleh pihak First Media, dan kami berikan semua data-data yang terbaru dari kami malahan dari pihak FM tidak mau, alasannya terlalu ribet administrasinya, dan apa yang sering terjadi kami alami sekarang adalah Tagihan yang selalu terlambat dan tidak ada laporan yang jelas bila dihubungi by phone, mengapa begitu karena No Rekening yang dipakai untuk mendebet adalah masih data yang lama. apakah banyak yang demikian dengan pelanggan yang lainnya…… ?