Amin dan Kristina ketika Akad Nikah-www.milis.us

KPK membuat gebrakan baru: hampir dua belas jam yang lalu telah menangkap tangan seorang anggota DPR-RI yang diduga menerima suap di Hotel Ritz Carlton, Jakarta. Meski belum ada keterangan resmi, anggota DPR yang ditangkap tangan itu disebut-sebut sebagai suami dari Kristina, penyanyi dang dut.

Oleh Rusdi Mathari

PENANGKAPAN OLEH KPK TERHADAP ANGGOTA DPR-RI ITU berlangsung pada Rabu 9 April 2008, sekitar pukul 01.30 WIB. Anggota DPR itu ditangkap bersama empat orang lainnya: Dua lelaki yang masing-masing diidentifikasikan sebagai pejabat sekretaris daerah sebuah kabupaten dan orang kepercayaannya; dan dua orang perempuan. Penangkapan secara langsung anggota DPR menjadi babak baru dalam sejarah KPK, karena inilah untuk kali pertama KPK melakukan penangkapan terhadap seorang anggota DPR secara langsung.

Belum ada penjelasan resmi dari KPK tentang nama anggota DPR yang ditangkap itu, juga nama dari empat orang lainnya. Namun kompas.com, pagi ini menyebutkan, nama anggota DPR-RI itu adalah M Al Amim Nur Nasution, anggota Komisi IV dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan. Foto yang dicantumkan oleh situs berita itu sebagai Amin mengingatkan orang kepada sosok suami penyanyi dang dut Kristina (Lihat “Pertama dalam Sejarah, KPK Tangkap Tangan Anggota DPR,” kompas.com, 9 Juli 2008)

Peristiwa penangkapan anggota DPR yang terjadi di hotel itu, seolah membenarkan atau melengkapi isu miring tentang sepak terjang anggota DPR. Sebelumnya sudah beredar rumor dan kasak-kusuk, dan sebagian terbukti seperti kasus suap oleh pejabat Bank Indonesia, bahwa sebagian anggota dewan yang terhormat itu berperilaku tak terpuji dan tamak. Lembaga Transparency International Indonesia hampir setiap tahun memasukkan DPR sebagai lembaga paling korup, meskipun dibantah oleh para wakil rakyat itu tentu saja. Sebelum penangkapan Amin itu, KPK sudah menahan anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Saleh Djasit terkait dengan kasus korupsi pemadaman kebakaran. Seorang anggota DPR yang lain sedang menjalani pemeriksaan dalam kasus suap oleh BI kepada 52 anggota DPR.

Penangkapan atas Amin ini seolah juga hendak menjawab keberangan Gayus Lumbuun (Fraksi PDI-P) dan Irysad Sudiro (Fraksi Partai Golkar) terhadap lagu Gosip Jalanan yang dinyanyikan grup Slank. Keduanya menuduh syair dan lagu itu menistakan anggota DPR. “Seluruh bangsa di negara ini, kehormatannya ada di gedung ini. Ini rumah rakyat,” kata Gayus Lumbuun yang juga Wakil Ketua Badan Kehomatan DPR-RI (Lihat “Politisi DPR akan Gugat Slank?“).

*Artikel terkait “Nasi Kardus Rp 10 Juta” dan “Sandyakalaning Bank Indonesia (Sarang Penyamun)