Rusdi Mathari
Rusdi Mathari lahir di Situbondo 12 Oktober 1967. Pernah bekerja sebagai freelancer di Suara Pembaruan (1990-1994),redaktur InfoBank (1994-2000), detikcom, penanggungjawab rubik PDAT majalah Tempo (2001-2002), redaktur majalah Trust (2002-2005), redaktur pelaksana Koran Jakarta (2009-2010), redaktur pelaksana beritasatu (2010-2011), dan pemimpin redaksi VHR.media (2012-2013. Peserta crash program reportase investigasi (ISAI-Jakartra), dan mendapat beberapa penghargaan untuk penulisan berita terbaik dari beberapa lembaga. Saat ini aktif menulis buku dan mengasuh blog Rusdi GoBlog.
April 4, 2008 at 1:59 pm
Sebagai perempuan, menurutku pria yang melakukan hal-hal semacam itu menunjukkan betapa lemahnya mereka.
Memperlakukan semena-mena kaum perempuan dengan dalih melindungi.
Perempuan selalu menjadi objek yang disalahkan, dipojokkan, dan tak berdaya atas arogansi pria.
Bukankah pengunjungnya lebih banyak pria?
Bukan hal yang gak mungkin kan, minta dipijit di mana?
Mau dibagaimanapun, perempuan tetap jadi pihak yang tersudutkan.
Negeri ini makin terbelakang aja pola pikir pemimpinnya dalam menyelesaikan permasalahan.
Seolah berusaha nyelimur dari urusan sesungguhnya yang butuh perhatian.
April 4, 2008 at 6:23 pm
hwahahaha….
kacian deh pemkot batu, emang gak ada kebijakan yg lbh cerdas?
celana dalam boleh aja digembok, tp nafsu kan gak bisa dikekang.
Coba deh pemkot jgn mengada-ada, lbh baik bikin kebijakan yg lain aja bos
April 6, 2008 at 7:47 pm
Pak, apakah celana dalam metal itu bisa mencegah perbuatan oral seks? Apakah mulut juga harus dibarikade dengan pagar berduri? hihi…
April 7, 2008 at 10:47 pm
yang ditulis ini kurang valid karena yang digembok bukan celana dalam tapi cuma celana luar aja , meski begitu masih pengunjung masih bisa mendapat pelayanan plus yaitu oral sex dan chettok kop ket , hee hee
April 8, 2008 at 2:46 am
ada ngga ya, badong untuk laki-laki? toh sumber masalahnya di sana 😉 … ibarat kucing dan ikan asin, daripada repot2 menutupi ikan asin (yg terbukti tidak pernah berhasil), lebih baik mata dan mulut si kucing yang dibekep… untuk “perlindungan” tentunya 😉
April 13, 2008 at 11:08 pm
harusnya pria-pria yang menjadi pelanggan panti pijat itulah yang harus menggunakan celana badong yang di desain khusus untuk alat vital lelaki.
sayangnya, keyakinan populer yang ada di Indonesia adalah:
tamu adalah raja.