Rusdi Mathari
Rusdi Mathari lahir di Situbondo 12 Oktober 1967. Pernah bekerja sebagai freelancer di Suara Pembaruan (1990-1994),redaktur InfoBank (1994-2000), detikcom, penanggungjawab rubik PDAT majalah Tempo (2001-2002), redaktur majalah Trust (2002-2005), redaktur pelaksana Koran Jakarta (2009-2010), redaktur pelaksana beritasatu (2010-2011), dan pemimpin redaksi VHR.media (2012-2013. Peserta crash program reportase investigasi (ISAI-Jakartra), dan mendapat beberapa penghargaan untuk penulisan berita terbaik dari beberapa lembaga. Saat ini aktif menulis buku dan mengasuh blog Rusdi GoBlog.
Februari 13, 2008 at 6:01 am
hmmmm…….
Februari 15, 2008 at 1:47 pm
Saya ga tau.. apa mungkin melalui situs ini, adalah cara efektif untuk menyampaikan aspirasi saya dan rekan rekan… Kepada ibu mentri, ada satu hal yang mengganjal dari saya dan rekan rekan.. Mungkin ibu lupa kalo sebenarnya dari tahun 1979 ada PERMENKES 113 yang tidak pernah dijalankan sama sekali oleh pemerintahan negara ini, hingga akhirnya PERMENKES tersbut di revisi menjadi PERMENKES 1424. tetap saja tidak dijalankan. bisnis optik menjadi bisnis yang menggiurkan bagi para pengusaha, sedangkan mereka tidak mematuhi isi dari permenkes, dan kami sebagai para tenaga ahli optik (refraksionis Optisi) masih banyak yang tidak mendapatkan tempat yang layak dan bekerja seperti yang seharusnya kami dapatkan. Saya mohon kepada ibu untuk dapat melihat kembali dan mempelajari isi permenkes tersebut, karna hingga saat ini, visi dan misi para pengusaha hanya mencari keuntungan dari kekurangan yang dimiliki penderita, dan mereka tidak mempedulikan hal yang seharusnya menjadi tugas mereka… untuk lebih lanjutnya dapat ibu pelajari kembali isi permenkes yang telah di sah kan oleh pemerintah tersebut.. saya berharap ibu dapat bertindak tegas dan adil. terima kasih…
Februari 22, 2008 at 7:28 am
as.wr.wb.
saya hanya mau mengucapkan selamat kepada ibunda kami sitti fadilah supari atas keberanianya melawan AS. walau hanya melalui tulisan tetapi ini aku kira mampu membuat negara2 lain agar tdak memandang rendah negara kita.
selamat yah…..
kami smua mendukung ibu…….
Februari 25, 2008 at 7:42 am
Tulisan Mas Rusdi membuka mata saya, paling tidak begitu, dalam menilai Menteri Kesehatan.
Dalam situasi carut marut Pelayanan Kesehatan ditambah dengan meluasnya wabah Flu Burung, “sinar” Ibu Siti Fadilah Supari, menurut saya sudah turun. Ternyata beliau tetap dipertahankan SBY untuk menjabat posisi MENKES saat heboh reshuffle kabinet beberapa waktu lalu. Ternyata salah satu alasannya (mungkin) adalah “kegigihan” Ibu Fadilah Supari seperti tulisan diatas.
Wallahu’alambissawwab
Mei 19, 2009 at 10:36 am
hmmmm …..