Koran-koran di Denmark memuat kembali karikatur yang mereka sebut sebagai wajah Nabi Muhammad saw. dan menghebohkan dunia, dua tahun lalu. Sebuah karikatur yang lucu, karena selain pembuatnya tak pernah tahu wajah Nabi yang sebenarnya, gambar karikatur di koran itu lebih mirip dengan wajah Mirza Ghulam Ahmad, pendiri Ahmadiyah atau wajah kebanyakan para lelaki India.
oleh Rusdi Mathari
MATA melotot, kumis tebal melintang menyatu dengan kumis, alis lebat dan serbannya diikat dengan padat dan digambarkan sebagai bola dunia. Di atas serban ada sebuah gambar bom dengan sumbu menyala, dan di tengahnya ada lafal Arab bertuliskan “Laa Ilaha Illa Allah Muhammadur Rasulullah”— tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad utusan Allah. Itulah karikatur imajinasi dari Kurt Westergaard, kartunis koran Jylland-Posten yang sejak Rabu (13 Februari 2008) dimuat kembali oleh Jylland-Posten dan 17 koran Denmark yang lain (lihat “Murder plot against Danish cartoonist,” Jylland-Posten, 12 Februari 2008)
Entah dari mana asal-usulnya, karikatur itu lantas disebut sebagai wajah Nabi Muhammad karena bahkan ditafsirkan secara paling bebas sekalipun, wajah dalam karikatur itu lebih mirip dengan wajah Mirza Ghulam Ahmad pendiri Ahmadiyah (lihat juga geocities.com) atau wajah kebanyakan lelaki keturunan India atau Pakistan (lihat Fotos Von, ahmadiyya.at).Bedanya foto Mirza tidak dengan mata melotot.
Barangkali di sanalah letak kelucuan karikatur Westergaard itu: mencoba berimajinasi terhadap sesuatu yang tidak pernah dijumpai dan dilihatnya dan kemudian memang keliru sama sekali. Para redaktur koran-koran yang memuat gambar itu berpendapat, pemuatan ulang karikatur itu sebagai sikap tegas untuk mendukung kebebasan berbicara.
Karikatur itu pulalah yang dua tahun lalu menyulut aksi protes sebagian besar umat Islam di seluruh dunia, di banyak negara: Mesir hingga Somalia, Palestina-Turki, Iran-Afghanistan, India hingga Indonesia. Jylland-Posten yang memuat karikatur itu pada 30 September 2005, dianggap menghina Nabi, melecehkan Islam dan sebagainya. Hingga Februari 2006, korban tewas akibat aksi protes itu mencapai 6 orang; lima orang mati di Afghanistan dan satu remaja tewas di Somalia. Semuanya tewas ditembak oleh polisi (lihat “Protes Kartun Nabi Telan Korban,” syirah.com 7 Februari 2006).
Nabi Muhammad adalah sosok yang disanjung dan menjadi panutan seluruh umat Islam. Lahir di Mekkah, Muhammad terlahir dari garis keturunan Nabi Ibrahim as. (lihat juga Jewish Virtual Libabry). melalui Nabi Ismail as. Nama yang disebut terakhir dilahirkan oleh Hajar budak Ibrahim dari Mesir yang dinikahi atas dorongan dan persetujuan Sarah, istri pertama Ibrahim. Ismail sendiri berarti “Tuhan telah mendengar”. Menjelang setahun setelah kelahiran Ismail, Sarah juga melahirkan anak Ibrahim dan diberi nama Ishak. Atas permintaan Sarah kepada Ibrahim pula, setelah kelahiran Ishak, Hajar dan Ismail diminta meninggalkan Kanaan.
Dalam buku Muhammad: Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik yang ditulis oleh Martin Lings, asisten Penjaga Naskah dan Buku-Buku Ketimuran pada British Museum— pribadi dan perilaku Nabi secara lahiriah, digambarkan sebagai pria yang tampan, santun, jujur, dan cerdas. Beberapa hadis juga mengungkapkan hal yang sama. Salah satu sebab orang-orang Quraisy (salah satu suku yang paling keras menentang ajaran Muhammad) tak mampu mengusir dan mengucilkan Nabi, karena perilaku Muhammad yang santun, jujur, dan cerdas bahkan sejak kanak-kanak. Sehingga dalam semua persoalan, mereka yang menentang keras Muhammad pun selalu meminta Nabi untuk menjadi penengah atau pemutus perkara.
Keterangan Lings tersebut, niscaya juga berlaku pada semua nabi dan orang-orang saleh yang lain. Pada mereka seolah berlaku ketetapan bahwa ucapan dan perbuatan kadarnya sama benar. Tidak ada misalnya, sejarah dari para nabi dan orang-orang saleh, apa pun agama yang dibawa oleh mereka, kemudian antara ucapan dan perbuatannya tidak sesuai apalagi misalnya mengajarkan kebencian dan permusuhan. Wajah mereka, semuanya juga digambarkan sebagai wajah yang teduh, sehingga membuat banyak orang merasa aman berada di samping mereka atau diputus perkaranya oleh mereka.
Berdasarkan beberapa hadis, persoalannya, ajaran Islam melarang orang membuat gambar dan menyimpannya. Salah satunya adalah sebuah hadis yang dikabarkan oleh Bukhari, yang menyebut, “Bahwasanya Nabi ketika melihat gambar-gambar di rumah, beliau tidak mau masuk sebelum gambar itu dihapus.” Apa alasan Nabi waktu itu, hal itulah yang tak diterangkan oleh hadis tersebut sehingga penafsirannya juga bisa beraneka macam.
Ada sebuah cerita yang menarik waktu Nabi memasuki Mekkah untuk kali pertama sejak dia berpindah (hijrah) ke Madinah. Ketika mendekati Ka’bah, semua patung yang mengelilingi Ka’bah dirubuhkan olehnya. Nabi lalu masuk ke dalam Ka’bah, di belakangnya ikut masuk Ustman bin Thalhah dan Bilal ibn Ribah atas ajakan Nabi. Pintu Ka’bah kemudian dikunci kembali.
Diterangkan oleh Lings, selain gambar Perawan Maria, Yesus, dan sebuah lukisan seorang lelaki tua yang digambarkan sebagai Ibrahim, dinding bagian dalam Ka’bah dipenuhi berbagai gambar tuhan berhala. Nabi dengan hati-hati meraba gambar-gambar itu dan menyuruh Ustman agar menghapus semuanya kecuali gambar Ibrahim. Penjelasan Lings ini, terutama merujuk kepada Kitab al Maghazi, seputar dakwah-dakwah Nabi yang ditulis oleh Muhammad ibn ‘Umar al Waqidi meskipun menurut Lings, dalam riwayat yang lain, Nabi menyuruh Utsman menghapus semua gambar tanpa kecuali.
Sebagian ulama karena itu lalu sepakat bahwa tentang pelarangan gambar oleh fikih Islam, terutama dimaksudkan agar tidak ada usaha untuk mengultuskan seseorang atau individu bahkan jika seseorang atau individu itu adalah seorang nabi sekali pun. Konteksnya adalah kelakuan orang-orang pagan Quraisy yang cepat bahkan terlalu cepat, menjadikan “sesuatu” (dari gambar atau patung) sebagai sesembahan mereka. Sementara Nabi membawa ajaran yang mengajak manusia untuk hanya mengultuskan Tuhan, bukan yang lain. Secara sederhana bisa dikatakan, Nabi sebenarnya mengajak manusia untuk selalu mengasah dan mengutamakan rohani ketimbang meributkan persoalan lahiriah yang tampak, seperti gambar dan patung-patung dari kaum pagan saat itu. Tidakkah agama memang sebuah ajaran yang mendasarkan pada kekayaan rohani agar dari sana kemudian terbentuk perilaku lahiriah?
Selain hadis dari Bukhari itu, tidak ada hadis yang secara langsung dan terang menjelaskan hal itu. Tidak juga di dalam al Quran. Namun jika Nabi sendiri sudah menghapus semua gambar di Ka’bah maka logikanya lukisan atau gambar tentang dirinya juga dilarang. Kira-kira begitulah pendapat sebagian ulama, meskipun perdebatan tentang hal itu tidak akan pernah selesai, tentu saja.
Lalu bagaimana dengan karikatur dari koran Denmark itu? Pada suatu hari, datanglah Jibril kepada Nabi yang kepalanya sudah berdarah-darah akibat dihujani lemparan batu oleh penduduk Thaif yang tak bersedia menerima ajarannya. “Berdoalah Muhammad kepada Tuhanmu, agar aku diizinkan melemparkan dua bukit gunung itu kepada mereka,” kata Jibril. Namun Nabi malah tersenyum dan berkata kepada Jibril, “Tidak Jibril, sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak tahu. Kalau mereka musnah bagaimana ajaran Allah akan aku sampaikan kepada mereka.” Nabi kemudian malah berdoa agar Allah mengampuni penduduk Thaif.
Bukan sekali itu Nabi memperoleh perlakuan sadis melainkan hampir setiap hari sepanjang hidupnya. Pernah seorang Yahudi selalu menyempatkan diri naik ke atap rumahnya, setiap kali Muhammad akan lewat di depan rumah itu menuju masjid. Lalu dari atas rumahnya si Yahudi selalu menyiramkan kotoran unta kepada Nabi yang sedang melintas di bawah dan setiap kali itu pula, Muhammad terpaksa kembali ke rumahnya untuk mengganti pakaian. Kejadian itu berlangsung setiap hari hingga suatu hari, Muhammad sampai ke masjid tanpa mendapat siraman kotoran dari si Yahudi.
Sepulang dari masjid bertanya Nabi kepada para tetangga si Yahudi, ke mana gerangan orang itu. “Sakit,” kata para tetangga. Nabi lalu mendatangi rumah si Yahudi untuk menjenguk dan ketika menemui si Yahudi yang sedang terbaring tak berdaya, Muhammad berkata, “Aku berdoa agar engkau cepat sembuh, agar engkau bisa kembali menyiramku dengan kotoran unta.” Si Yahudi lalu menangis dan setelah sembuh, dia selalu menceritakan tentang kemuliaan perilaku Nabi kepada semua orang.
Maka karikatur dari Jylland-Posten yang katanya menggambarkan Nabi Muhammad itu, tak perlu disikapi dengan sangat reaktif apalagi dengan cara-cara yang tidak diajarkan oleh Nabi. Kemuliaan Muhammad tak akan pernah berkurang hanya karena sebuah gambar yang dimaksudkan untuk melecehkan dan menghinanya maupun yang menyanjungnya. Perilaku yang melecehkan dan mengecilkan peran Nabi, sesungguhnya tak akan pernah berhenti bahkan ketika orang-orang Islam sudah mencontoh perilaku Nabi sekali pun. Pemuatan karikatur itu juga tak menggambarkan atau mewakili seluruh pendapat dari orang Denmark (lihat “Warga Denmark Protes Publikasi Kartun Pelecehan Nabi Muhammad Saw,” eramuslim.com 14 Februari 2008)
Maka lihat dan amatilah, wajah di karikatur itu pun, sesungguhnya sama sekali jauh dari wajah Nabi yang digambarkan oleh banyak hadis yang juga diakui kaum orientalis sebagai wajah yang penuh keteduhan. Westergaard, pembuatnya, sekali lagi hanya berimajinasi dan celakanya imajinasi itu memang keliru besar karena tampaknya dia memang tak pernah punya bayangan dan referensi sama sekali akan wajah dan perilaku Nabi melainkan hanya mencocokkan gambar wajah dari Mirza Ghulam Ahmad. Westergaard, seharusnya banyak belajar kepada almarhum Affandi tentang imajinasi melukis wajah atau kepada GM Sidharta tentang imajinasi menggambar karikatur.
*Artikel terkait “Wajah Nabi Muhammad.”
Februari 15, 2008 at 8:23 am
Emosi yang muncul pada saat mengetahui karikatur dari Jylland-Posten yang katanya menggambarkan Nabi Muhammad itu wajar adanya, mengingat kita sebagai umat islam. namun mungkin memang benar untuk tak perlu disikapi dengan sangat reaktif apalagi dengan cara-cara yang tidak diajarkan oleh Nabi. Karena memang kemuliaan Muhammad (sampai akhir zaman pun) tak akan pernah berkurang hanya karena sebuah gambar yang dimaksudkan untuk melecehkan dan menghinanya. Justru sebaliknya, sebagai umat muslim sejati tunjukkan bahwa memang Islam dengan Nabi Muhammad SAW sebagai nabi utusan-NYA yang terakhir itu adalah rahmatan lil alamin. Rahmat bagi seluruh alam.
Februari 16, 2008 at 4:44 am
Mau marah-marah.. tapi mereka jauh di sana !
Februari 16, 2008 at 10:03 am
Entah apa maunya Denmark (warganya) kok suka menggambar wajah nabi (Muhammad).
Apa memang sengaja memancing singa turun gunung ❓
Februari 20, 2008 at 6:02 am
Tulisan yang baik.
Februari 27, 2008 at 8:11 am
Kita sebagai muslim tentu sangat mencintai nabinya (Rasulullah, saw), dan tentu jika orang yang kita cintai dilecehkan, diremehkan, atau bahkan sampai dihinakan, tentu saja kita tidak akan tinggal diam menerimanya, walaupun yang kita cintai itu (Rasulullah saw). Sayyidina Umar saja menghunuskan pedangnya ketika wafatnya beliau, saking karena cintanya, lalu kita???????? Wallahu A’lam.
Maret 4, 2008 at 4:43 pm
bagus cak
tabik
Maret 10, 2008 at 4:33 am
dari cerita di atas kita mengetahui bahwa dalam agama islam menggambar makhlik hidup itu tidak boleh,, namun mengapa orang dermark tersebut menggambar nabi dan lebih membahayakan ialah membuat karikatur nabi mihammad SAW.sebagai umat muslim kita harus memaafkan atas perbuatan tersebut dan biarlah Allah yang membalasnya..
Amin
Maret 22, 2008 at 3:05 pm
aslmkm..
salam kenal mas rusdi…postingan anda ini sungguh dewasa..jadi pengen belajar nulis sama anda..
btw, kunjungi blog saya mas..ada hadiah buat anda..download aja…hadits nabi SAW
Maret 29, 2008 at 12:01 pm
astagfirulloh..
mungkin tanda kiamat sudah dekat
hanya allah yang maha tau..
April 23, 2008 at 4:39 pm
ngapain sih ngurusin Denmark, lebih baik kita tak terprovokasi dg orang barat. Kata temenku yang nasrani banyak orang barat yang sudah menghujat Tuhannya seperti salah satunya tulisan Da vinci code dan pernikahan homoseksual dan lain sebagainya. Kita harus kembali pada ajaran agama yang menganjurkan untuk banyak menyantuni orang miskin dan yatim piatu. Indonesia amat banyak yang makan nasi aking.Ketika kita mati tak akan ditanya berapa musuhmu yang telah kau bunuh di dunia. Tetapi berapa tetanggamu yang miskin yang telah kamu bantu. Penghukuman adalah hak Allah SWT. Penghukuman bom oleh Amrosi Cs atas orang yang katanya kafir adalah perbuatan konyol dan tak patut ditiru. Ulama se Indonesia satu suara mencela kerja Amrosi Cs. Hanya Ust. Abubakar Basyir dan Osama bin Laden saja yang setuju. Maklum kata berita beberapa Harian Ibukota ” Basyir itu teroris, kata Gus Dur” . Tapi itu terserah anda. Trimakasih.
April 30, 2008 at 12:12 pm
yang buat karikatur tuh @#%&*(^….
gimana dunia mau damai semua manusia aja gak mau pada saling menghormati satu-sama lain………..
Juli 4, 2008 at 10:20 am
Lakod kana lakum fi rosulillahi uswatun hasanah….
Sungguh telah ada pada diri Rasulullah contoh yang baik bagimu….
Contohlah akhlaq Rasulullah SAW.
Agustus 4, 2008 at 12:01 pm
Jika menyaksikan apa yang telah FPI lakukan (kekerasan), atau segala kejadian terorisme yang dengan atas nama Islam (Osama Bin Laden), saya hanya bisa menggumam dalam hati,
“mungkin mereka Islam, tetapi haQuL yaKiN bukan itu ajaran Nabi ku, Nabi Muhammad SAW “.
Saya adalah pengacara yang akan membela Nabi saya. Hanya dengan kecerdasan sebagai manusia seutuhnya maka saya akan berhasil membela Nabi saya.
Nama Muhammad SAW telah tertulis bahkan dari zaman Adam sekalipun. Namun satu yang perlu diingat, bahwa Muhammad jelas berbeda zaman dengan Adam, dg kata lain : Nama Muhammad bukan’lah hanya dimiliki oleh Sang Nabi. Banyak terdapat nama Muhammad pada zaman itu. Bahkan tidak menutup kmungkinan terdapat cerita yang tak terungkap oleh zaman, manakala Nabi Muhammad harus “bersaing” dg “Muhammad” yg lainnya..
Sangat besar kemungkinannya bahwa “Muhammad2” yg lain ini’lah yg telah mencemarkan ajaran Nabi Ku..
KEMBALI LAGI DENGAN TEGAS AKAN SAYA KATAKAN :
Jika menyaksikan apa yang telah FPI lakukan (kekerasan), atau segala kejadian terorisme yang dengan atas nama Islam (Osama Bin Laden), saya hanya bisa menggumam dalam hati,
“mungkin mereka Islam, tetapi haQuL yaKiN bukan itu ajaran Nabi ku, Nabi Muhammad SAW “.
Januari 4, 2012 at 8:04 pm
maaf mas, yang mungkin jarang orang tahu, FPI melakukan tindakan terakhirnya itu setelah peringatan yang ke tiga, termasuk kepada polisi. tetapi dasar media, mereka tidak membeberkan kejadian secara lengkap. terima kasih.
November 19, 2008 at 2:09 pm
solat aja sekarang mah…jangan macem2 nanti azab datang
November 19, 2008 at 4:14 pm
Jika menyaksikan apa yang telah FPI lakukan (kekerasan)
— tempat maksiat ( narkoba,zina,mabk2an dll) sudah melapor ke polisi dan pemerintah setempat tidak ada tindakan apa-apa!
Segala kejadian terorisme yang dengan atas nama Islam (Osama Bin Laden)
—-Propaganda yahudi dan nasrani menjajah negara yang berdaulat (islam)
think about it…
November 21, 2008 at 2:59 pm
Saya hanya bisa menyayangkan untuk orang-orang yang ingin mencari publisitas(ketenaran) dengan memakai ‘alat’ seseoarang yang begitu di muliakan oleh agama ISLAM,apakah ini memang tanda bahwa saling menghormati antar agama,antar budaya,antar suku sudah tidak di pakai lagi,meskipun oleh orang denmark sekalipun..
November 25, 2008 at 12:20 pm
ashtaghfrullah. . . . sungguh tega dan kejamnya orang yang brani2nya membuat karikatur junjunngan umat ISLAM, . , .apakah mereka sudh tak punya hati dan akal sehat yang bner2 sehat? ,.,.,.,.,.,.
November 25, 2008 at 3:55 pm
MAU TANYA ADAKAH LARANGAN UNTUK MENGGAMBAR WAJAH NABI DI QURAN ATAU HADIST ??
Juni 28, 2009 at 2:30 pm
Larangan itu datang dari para ulama(yang saya tahu). alasannya agar tidak ada pengkultusan, penuhanan rasul seperti yang dilakukan bangsa nashoro. juga, agak tidak ada miss informasi yang masuk ke umat Islam Indonesia yang masih belum begitu faham. moga jelas…
wallahu a’lam bishowab.
November 27, 2008 at 10:27 pm
Lah, aku denger-denger berita yang nggambar kartun Nabi Muhammad yang orang denmark itu mati kebakaran beserta seluruh keluarga nya, Subkhanalloh. Sungguh besar kekuasaan Alloh, dan begitu mudahnya mematikan orang yang telah menghina kekasih-Nya. dan berita kematian penulis kartun Nabi Muhammad tersebut oleh pemerintah Denmark tidak di publish. Malu kali ye…
regards
xpoisonZ
Januari 24, 2009 at 1:13 pm
mungkin saja tuh orang denmark gak ada kerjaan lain atau pengen terkenal kayak Nabi Muhammad Saw. keciaaaaaaaaan deh dia
Januari 28, 2009 at 12:51 pm
Kita tidak perlu untuk membenci satu sama lain saya hanya sekedar mengingatkan kita semua untuk tidak terprovokasi.dan kita tidak perlu bersyukur kalaupun seandainya yg membuat karikatur itu meninggal atau bagaimana.justru hal semacam ini lah yg membuat pikiran kita jadi kurang dewasa .seharus nya kita berdoa agar sesiapapun yg mencoba memecah belah manusia berpaling menjadi bijaksana.
thank
Mei 6, 2009 at 12:24 pm
heh jangan ngatain nabi muhammad biar begitu ia utusan allah denmark warganya sarap…………….
Juni 22, 2009 at 3:28 am
tuchh kannn… ntar kalo perang syapa yang repot?????
Juni 28, 2009 at 2:04 pm
saya kira, tentang masalah ini, ada dua hal yang ingin saya sampaikan.
pertama, masalah kemarahan umat muslim yang tersulut karena penggambaran wajah nabi. sejatinya, itu mungkin salah satu yang bisa kita lakukan selain berusaha mencontoh tindakan Nabi SAW yang penuh dengan kelembutan walau telah diejek. mungkin anda tahu, hadist mengenai nabi yang mengatakan bahwa Beliau adalah orang yang memiliki rasa malu yang paling besar(lebih besar dari seorang perawan), namun wajahnya merah saat terdapat kemungkaran? juga hadist mengenai seorang anak di zaman nabi yang mengaku sebagai Rasululloh(padahal rasul telah bersabda,”Tidak ada nabi setelahku”, lalu Umarpun bereaksi(marah) dengan mencabut pedang hendak membunuh anak itu?”
lalu apa yang bisa kita dapat?
Itu adalah ungkapan pembelaan terhadap Nabi SAW., juga terhadap Islam. Jika Nabi dihina, maka ada pembelaan terhadapnya agar mereka tidak semakin ‘melunjak’. benarlah sikap mereka itu… atas dasar ketaatan( bukan atas dasar kesabaran). terima kasih.
Juni 28, 2009 at 2:17 pm
Untuk yang kedua, yaitu tentang gambar itu sendiri.
ini adalah langkah preventif umat islam.
Di indonesia(kita tidak perlu lihat di negara lain dulu), Islam secara kasar masih dapat kita lihat hanya berupa kuantitas, bukan kualitas. umat Islam ini sebagian besarnya(menyebar di seluruh Indonesia) memiliki tingkat pemahaman, ilmu agama, dan dasar yang relatif lemah(yang lebih kuat lebih sedikit). itu menyebabkan hal-hal yang baru seperti itu(penggambaran) sangat menarik mereka. yang saya takutkan adalah jika mereka(karena ilmu yang belum matang) melihat gambar itu, lalu benar2 menganggap itu gambaran nabi, sangat disayangkan. karena itu akan mendorog pada perbuatan2 yang negatif. kita contohkan dengan kuburan wali. Apa tjuan sebagian besar dari mereka yang datang? apakah mengingat mati? tidak! mereka cenderung meminta berkah, bahkan ada majalah yang mengeluarkan semacam doa tentang ziarah kubur yang didalamnya terdapat kalimat permohonan berkah dll. sungguh disayangkan. padahal Allah telah berfirman di Al Quran surat Al Baqoroh, berdoa hanya pada allah maka akan dikabulkan, dst. itulah yang perlu diwaspadai. terimakasih.
Oktober 16, 2009 at 11:57 am
mendingan u pd tobat dari pda allah semakin murka sma kalian… wjah nabi gk ada… emangnya dulu udah pnya fto… u dibegoin semua…
Oktober 16, 2009 at 4:47 pm
allah maha besar… wahai saudaraku tunggulah balasan bagi orang2 yang menistakan nabiku … demi allah! allah akan membalasnya amien… cing yakinnya… seyakin2nya
Februari 10, 2010 at 9:14 pm
alhamdulillah. artikel ini tidak hanya meneduhkan, tapi juga mencerahkan. hatur nuhun. ditunggu postingan berikutnya.
Juli 29, 2010 at 3:51 am
bwt pra Yahudi yg taix..:jngn lh klian skali-kali mnjelekkan Nabi kmi,,krn klian hnya lh orng bodoh yg bsa ny hnya menyembah patung bodoh klian itu…….
Agustus 19, 2010 at 6:48 am
mau per ag klo x nk mnyesatkn umat islam jew~
Agustus 19, 2010 at 6:49 am
xyah ar nk ckp owg bodo ker per,kite tu kne ati2~
Oktober 18, 2010 at 12:17 pm
gambarre elek,si gambar sesat.mengapa elek?seperti orangnya yang menggambar:elek tenan.mudah-mudahan stres yg gambar.
September 22, 2012 at 11:35 am
ntar klo ada ledakan bom, org islam dipojokkan, klo islam tenang mereka bt ulah, enake pie sedulur muslim sedunia.